FPI Polisikan Sukmawati Terkait Nabi Muhammad dan Sukarno

Follow Instagram Admin : puttra.id
Ketua DPD Front Pembela Islam (FPI) Ustadz Buya Abdul Majid melaporkan Sukmawati Soekarnoputri ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Melalui kuasa hukumnya, yakni Aziz Yanuar, Buya melaporkan Sukmawati atas dugaan penodaan agama.


Aziz mengatakan pernyataan Sukmawati yang membandingkan Nabi Muhammad dan Sukarno dinilai tidak patut disampaikan.
“(Yang dilaporkan) pernyataannya, mana lebih bagus Pancasila sama Alquran, kemudian sekarang saya mau tanya yang berjuang di abad 20 itu Nabi Muhammad atau Sukarno untuk kemerdekaan. Lalu dilanjutkan dengan pertanyaan selanjutnya,” kata Aziz di Bareskrim Polri, Rabu (20/11).
Aziz menilai pernyataan Sukmawati itu tak pantas diucapkan dan tidak sesuai dengan konteks acara. Diketahui, pernyataan itu disampaikan Sukmawati dalam acara forum anak muda dengan tema membangkitkan nasionalisme, menangkal radikalisme, dan memberantas terorisme.

“Apa kaitannya Nabi yang mulia dengan Sukarno dan apa kaitannya Alquran dibandingkan dengan menangkal radikalisme? Apalagi itu negatif ya,” ucap Aziz.
Aziz menyertakan barang bukti berupa CD yang berisi rekaman lengkap acara dan sejumlah artikel. Laporan diterima pihak kepolisian dengan nomor LP/B/0986/XI/2019/BARESKRIM tanggal 20 November 2019. Sukmawati dilaporkan dengan dugaan penistaan agama Pasal 156a KUHP.
Dengan laporan ini, maka Sukmawati sudah dilaporkan empat kali ke kepolisian atas pernyataannya yang membandingkan peran Nabi Muhammad dengan Sukarno.
Mulanya, simpatisan Korlabi, Ratih Puspa Nusanti melaporkan Sukmawati pada 15 November lalu. Laporan itu teregister dengan nomor LP/7393/XI/2019/PMJ/Dit.Reskrimum pada 15 November 2019.
Kemudian, laporan kedua dibuat oleh seseorang bernama Irvan Noviandana. Laporannya teregister dengan nomor LP/7456/XI/2019/PMJ/Dit.Reskrimum tanggal 18 November 2019.
Diikuti Forum Pemuda Muslim Bima (FPMB) yang melapor ke Bareskrim Polri. Laporan FPMB teregister dengan nomor laporan LP/B/0983/XI/2019/BARESKRIM pada tanggal 19 November.
Sukmawati sendiri menyebut video yang tersebar di media sosial telah diedit. Bukan sepenuhnya seperti yang dia sampaikan.
Dalam potongan video yang dimaksud, Sukmawati berkata, “Mana lebih bagus Pancasila atau Alquran? Sekarang saya mau tanya nih semua. Yang berjuang di Abad 20, itu nabi yang mulia Muhammad apa Ir. Sukarno untuk kemerdekaan?”.
Video editan tersebut kemudian menjadi pemberitaan di sejumlah media yang menyebut Sukmawati membandingkan jasa Sukarno dan Nabi Muhammad.
“Saya tidak membandingkan dan tidak ada kata jasa,” ucap Sukmawati kepada CNNIndonesia.com lewat sambungan telepon pada Sabtu (16/11).
Ia menjelaskan bahwa video itu merekam momen ketika dirinya sedang berbicara di forum anak muda yang mengusung tema membangkitkan nasionalisme, menangkal radikalisme, dan memberantas terorisme.
Dalam forum itu, Sukmawati sempat bertanya sejarah perjuangan mengingat forum tersebut memang digelar masih dalam rangka Hari Pahlawan.
“Saya hanya bertanya, siapa yang berjuang untuk kemerdekaan. Nabi yang mulia Muhammad atau Sukarno. Titik. Tapi diberitakannya, siapa lebih berjasa,” kata Sukmawati.

Rate this article

Getting Info...

Copyright ©Liputan 9 - All rights reserved.

Redesign by bloggun.xyz
Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
More Details